Rabu, 31 Oktober 2012

wong lengob


diskusi yang tak berujung,tanpa topik yang jelas hanya menggunakan ego semata

A:seorang cewe meninggikan harga dirinya yang sesuai realita dialah yang dicari dan dikejar, serta menentukan.....
seorang cowo meninggikan harga dirinya yang sesuai realita dialah imam yang seharusnya diikuti, serta menentukan.....

apakah peraduan harga diri itu akan menjadi peraduan ego diantara mreka?


B: ini bukan permasalahan ego ,ini masalah bagaimana menentukan cara pandang anda terhadap persoalan yang anda sekarang hadapi..
ego 2 orang yg berbeda tu ga bisa disatuin / dipaduin,,mereka punya cara pandang masing masing kok..

"seorang cewe meninggikan harga dirinya yang sesuai realita dialah yang dicari dan dikejar, serta menentukan....." bisa dibilang 80% saya setuju dengan anda,karna memeng keadan percintaan diindonesia seprti itu,cowo selalu yang harus nembak cewe duluan,


A:cara pandang memang tidak bisa diketahu bila tnpa penjelasan...
namun apabila realita sudah berkata maka kebenaranpun sedikit terlihat...DISKUDI

masalah peraduan harga diri memang entah kapan akan usai, karna entah dari mana asalnya pun hanya dirinya yang tau, seberapa tngginya pun hanya dirinya yang tau..
yang ditunggu hanyalah kedewasaan yang kapan akan datang untuk menengahi dan mnyelesaikan semua peraduan tersebut.


B: emang seperti itu,makanya ada peribahasa yang mengatakan tak kenal maka tak sayang,sebenarnya apa motivasi anda mengenai hal yang anda tulis?apakan ingin membuat seseorang sadar ataukan ini hanya bualan yang anda sebarkan sebagai pengacau pikiran orang yang membacanya?

dalam hidup harga diri itu satu hal yang sangat kompleks denagn setiap permasalahan yang ada didunia ini.ga bisa bisa dipisahin,,satu lagi kedewasaan bukan tolak ukur tentang harga diri?jika yg akmu maksud itu tentang umur seseorang..
sekarang saya tanya apa perbedaan antara ego dengan sifat seseorang?


A: saya hanya mengimplementasikan apa yang saya rasakan, dan kebetulan itulah realitanya..
hanya ingin dia dan mereka menyadari itu, dan mencari jalan keluar dari permasalahan itu...

kedewasaan yang saya bahas dan seharusnya anda pahami bukanlah dewasa secara umur, namun kedewasaan dalam cara berpikir..bukan pula sebagai tolak ukur harga dirinya, namun sebagai penelaah suatu masalah, dan sebagai jalan untuk saling memahami satu dengan yang lain..

setau saya tentang anda, seharusnya anda tau ap itu yang namanya sifat, tidak ada tolak ukur tentang sifat, yang ada hanyalah perbedaan sifat itu sendiri..
ego termasuk dalam sifat, semua orang mempunyai ego, tidak ada prbedaan jenis, yang ada hanyalah tolak ukur..


B:memang itu kok realita yang sebenarnya s,seperti yang saya bilang tadi bahwa cara berpacaran orang indonesia itu monoton,ga ada,maksud saya jarang sekali /1 banding 1000 jika seorang cewe mengejar cowo,..

ok.yang anda maksud ialah kedewasaan dalam berfikir,,gini yah.semua orang melewati yang namanya fase berfikir menuju kesebuah kedewasaan,kita asumsikan jika seseorang sudah berada pada umur 25 tahun maka orang itu sudah dewasa,jika usia makin bertambah maka tingkat kedewasaanya juga bertambah,namun ada asumsi yang mengatakn jika seseorang telah memasuki umur 40 tahun maka ia akan mengalami puber ke2
yang berarti ia kembali ketingakat kedewasaan yang turun,terkadang ada juga orang tua yang suka bermain berby,/mobil mobilan,sex toys,(yang seharusnya dimainkan oleh anak2) dalam hal ini bukan hobi.menurut mereka yang dilakukanya ialah karena mereka merasa seperti anak2.jadi semua yang anda paparkan mengenai kedewasaan dalam berfikir menurut saya belum sepenuhnya benar..

seberapa domianankah ego itu didalam sebuah sifat? kenapa ego tidak bisa dijadikan sebuah tolok ukur sebuah sifat seseorang,bukankah jika seseorang mempunyai sifat yang baik maka strata sosialnya dimasyarakat menjadi naik,,sedangkan orang yang sifatnya buruk mempunyai strata yang rendah dalam masyarakat...


A:sebenarnya ini sudah keluar pembahasan...
berbicara tentang kedewasaan, banyak asumsi2 tentang kedewasaan, entah itu dari umur/ tingkah laku/ sifat/ gaya hidup/ perilaku dan sebagainya, yang sebenarnya tolak ukurnya adalah dari implementasinya dr seberapa besar yang dia petik dari pengalamanya kedalam kehidupannya, yang terkadang sesuai sberapa bsar pengalamnya, dan seperti yang saya katakan tadi, kedewasaan yang saya maksud adalah bagaimana ia dalam menghadapi masalah..
itulah asumsi saya tentang kedewasaan, tidak padu dengan asumsi anda..sekali lagi asumsi saya tidak memacu pada umur, tapi memacu pada pengalaman, karena dengan umur yang sama belum tentu pengalaman yang dihadapi pun sama..

tentang strata sosial tidaklah masuk kedalam topik,
sedangkan sebaerapa dominannya ego dalam sifat..orang mmliki tolak ukur tentang ego masing2 dan brbeda2, maka dari itulah sberapa dominannya pun berbeda2..ego tidak bisa sebagai tolak ukur sifat, namun ego dapat mencerminkan sifat, tergantung ego dalam hal apa..


B;saya rasa belum terlalu keluar dari pembahasan
kecuali saya mengasumsikan kedewasaan itu sebagai sebuah kedewasaan,sekarang bagaiman anda berfikir seprti itu tanpa mengunakan suatu kerangaka ilmiah untuk memperkuat semua asumsi yang anda miliki,atau in
i hanya sebuah diskusi yang tidak akan pernah ada ujungnya,jika sembuah asumsi seseorang tidak ditempatkan pada tempatnya maka apakah saya harus berfikir seperti anda,jika harga sebungkus rokok itu mahal apakah saya harus mengasumsikan sama dengan anda,sebenarnya ini salah siapa? apakah salah pemerintah yang menaikan cukai rokok / salah saya yang tidak memounyai uang,,

sekarang prisa nasution udah bangun dan kembali melakuakan aktifatasnya seperti biasa.,mungkin dia belum mandi karena hari ini sepertinya dia kosong,,biarpun jorok tapi tetep cantik

kembali ketopik mengenai strata sosial dalam masyarakat,,
semua orang mengasumsikan jika seorang yang bergelar haji itu baik,,sedangkan seorang yang bergelar narapidana itu jelek,so orang mulai mengunakan pandangan alaminya memandang bahwa sifat seorang haji itu mempunyai sifat dengan strata atas yang berarti dia baik,sedangkan dengan narapina ,seseorang akan mengasumsikan bahwa ia mempunyai strata yang dibawah seorang haji,karena sifatnya yang diperkirakan jelek

jadi pada intinya prisa nasution itu cantik,manis,dewasa jika dilihat dari luar,makanya kenalilah seseorang sebelum anda bilang bahwa ini merupakan rasa cinta,ini hanya sebiah ketertarikan belaka..